JAMBI, Lajuberita.id – Seorang pedagang pempek di Jambi nekat menusuk seorang pria hingga tewas serta melukai satu orang lainnya di Pasar Angso Duo Jambi.
Kini mamang pempek tersebut telah diamankan pihak kepolisian Polresta Jambi. Mamang pempek itu menyerahkan diri sendiri ke polisi.
Dari pengakuan mamang pempek bernama Gutomo Edi alias Tomo (33) warga Cempaka Putih, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi, ia melakukan itu karena kesal lantaran kepalanya dipukul korban dengan menggunakan batu bata.
Tak terima dipukul, mamang pempek berlari menghindar lalu kembali mengejar korban sambil membawa sebilah pisau.
Melihat itu, korban sempat menghindar, namun pelaku yang telah gelap mata kemudian dengan membabi buta menusukkan pisaunya ke arah tubuh korban.
Sebelum terjadi penikaman antara korban dan pelaku, sempat terlibat cekcok gara-gara bersenggolan saat hendak masuk ke dalam pasar tradisional Angso Duo Jambi.
Kapolresta Jambi, Kombes Pol Boy Sutan Binanga Siregar mengatakan, pelaku mengaku bersembunyi di semak-semak di dekat rumahnya karena bingung harus berbuat apa.
Setelah berkomunikasi dengan keluarganya, akhirnya pelaku mau menyerahkan diri dan mengaku menyesal dan meminta maaf atas perbuatannya.
“Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal 351 tentang penganiayaan yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang, dengan ancaman kurungan hingga 15 tahun penjara,” katanya.
Sementara itu, dengan penahanan mamang pempek ini, netizen Jambi protes protes atas penahanannya.
Bentuk protes netizen ini terlihat dari kolom komentar dari akun Intagram @seejambi yang memposting pengakuan dari mamang pempek ini.
Seperti komentar akun dewi.pitrianti menyebut, pelaku ini hanya membela diri.
“Dio hanya membela diri pak tolong diberi keringanan pak,” katanya di kolom komentar.
Selain itu, akun milik dr.masriahahmad turut memberikan komentar kepada mamang pempek ini.
“Semoga mamangnyo diberi keadilan berupa keringanan kasian orang mencari rezeki kok diganggu. Kesabaran ada batas dan toleransi, klo udah kejadian sampai ada korban nyawa berarti memang sudah sangat keterlaluan dan bahkan bisa jadi mengancam simamang KLO tidak melakukan perlawanan!, logic aja. Semoga ada keadilan buat si mamang dan Allah permudah semuanya. Jujur kasihan!,” sebutnya.(don)
