JAMBI, Lajuberita.id – Konflik antar PT Sinar Anugerah Sukses (PT SAS), anak perusahaan PT RMK Energy Tbk (PT RMKE), kian memanas. Dikabarkan, dalam waktu dekat PT SAS nekat akan membangun jalan khusus menuju Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) yang dekat dengan pemukiman penduduk.
Mendengar kabar rencana PT SAS itu, warga khususnya warga Perumahan Aur Duri, menyiapkan perlawanan mereka setelah sebelumnya berkali kali menolak keberadaan hauling (jalan khusus) dan TUKS milik PT SAS itu.
Menurut Ketua RT 03 Aur Duri, Kota Jambi, Mahfudin, warga terus memantau perkembangan kegiatan PT SAS yang dekat dengan perumahan mereka tersebut.
Bahkan, warga sudah siapkan perlawanan dalam bentuk pembuatan organisasi khusus.
“Kalau perjuangan tetap berlanjut, kami sudah terbentuk OR (Organisasi Rakyat). Nanti kalau deklarasi OR kami, akan kami kabari,” ungkap Mahfudin kepada media.
Tak hanya RT 03, RT lain pun juga siap melakukan perlawanan jika PT SAS nekat melanjutkan kegiatannya, baik pembangunan hauling maupun TUKS.
“Beberapa hari lalu, di blok B sudah membentuk OR, mereka yang di depan, kami siap backup,” tegas Ketua RT 04 Perumahan Aur Duri, Saryanto via pesan singkat whatsapp-nya.
Sementara, anggota DPR RI dapil Jambi Syarif Fasha, menilai bahwa polemik PT SAS vs Warga Aur Duri ini harus cepat ditengahi. Selain itu, salah satu kelemahan adalah perizinan ditarik ke pusat.
“Ini akibat perizinan yang diberikan kementerian investasi, tanpa melihat lagi kondisi serta aturan di daerah,” tutup Syarif Fasha.
Sementara, humas PT SAS, baik Reza maupun Ibnu Ziyadi, tak mau menanggapi ketika dikonfirmasi media ini. Begitu pula humas PT RMKE Made, juga tak ada tanggapan. (red)