Serap Aspirasi, Anggota DPRD Jambi Akan Perjuangkan Perda Inisiatif Terkait Investasi

Anggota DPRD Jambi Akan Perjuangkan Perda Inisiatif Terkait Investasi
Serap Aspirasi, Anggota DPRD Jambi Akan Perjuangkan Perda Inisiatif Terkait Investasi. (foto: ist)

Lajuberita.id, Tebo – Berbagai perusahaan sudah semakin banyak berdiri di Bumi Seentak Galah Serengkuh Dayung Kabupaten Tebo.

Hal itu seiring berkembangnya pembangunan di Pemerintahan Kabupaten Tebo sejak dimekarkan dari Kabupaten Bungo-Tebo (Bute) di tahun 1999 lalu.

Bacaan Lainnya

Namun amat disayangkan, seluruh perusahaan investor di Kabupaten Tebo tidak ada yang berkantor di pusat Ibukota kabupaten. Mirisnya efek domino kian menyempit.

Begitupun komunikasi pemerintah dengan perusahaan yang berinvestasi menjadi sulit. Untuk itu dipandang perlu kantor perwakilan perusahaan di ibukota.

Hal demikian harus menjadi bahan diskusi seluruh perwakilan DPRD Provinsi Jambi daerah pemilihan (dapil) Bungo Tebo, salah satunya, Ansori dari fraksi PAN.

Menyikapi hal itu, Ansori akan berusaha untuk mendorong dan memperjuangkan melalui perda inisiatif DPRD Provinsi Jambi terkait usulan dari masyarakat.

“Nanti saya coba dorong, yang penting tidak bertabrakan dengan aturan yang lebih tinggi, kalau untuk kemaslahatan masyarakat kenapa tidak,” katanya.

Sementara itu, Tokoh Pemuda Tebo Rian Juskal mengatakan pentingnya peraturan daerah inisiatif itu supaya mempercepat laju pertumbuhan ekonomi daerah.

“Meskipun terkesan memaksa, namun perusahaan juga musti harus mengerti dan ikut berpartisipasi dalam meningkatkan ekonomi masyarakat,” ucapnya.

Menurutnya, jika setiap perusahaan berkantor di ibukota, sudah dipastikan dapat menambah terbukanya lapangan pekerjaan bagi generasi muda Tebo.

“Mengingat sedikitnya lapangan pekerjaan yang tersedia. Bius simbiosis mutualisme tentu akan seimbang antara masyarakat, perusahaan dan pemerintah,” sebutnya.

Rian juga menuturkan minimal perusahaan dapat mengurangi angka pengangguran di daerah, dikarenakan pertahun begitu banyak calon pengangguran.

Kita hitung bodoh saja, di Tebo ini ada SMA sederajat sebanyak 57 sekolah dan SMK sederajat itu ada 24 Sekolah, jika setiap tahunnya satu sekolah menghasilkan 50 orang lulusan.

Berarti ada 4050 orang, dan yang melanjutkan ke perguruan tinggi taroklah seribu orang, masih tersisa ada 3050 calon pengangguran setiap tahunnya.

“Sementara lapangan pekerjaan yang tersedia sangatlah minim, saya rasa Kabupaten lain juga menghadapi persoalan yang sama,” tutur Rian.

Ia berharap selaku anggota DPRD Provinsi Jambi, Ansori dapat mendorong dan memperjuangkan hal tersebut pada tingkat provinsi, begitupun seluruh pihak berwenang lainnya.

“Kalau bisa tahun depan semua perusahaan sudah harus punya kantor perwakilan di ibukota daerah, terkhusus perusahaan di wilayah Kabupaten Tebo,” tutupnya. (*)

Pos terkait