Ini 6 Film India Paling HYPE di Tahun 2020 yang Wajib Banget Kamu Tonton

6 Film India Paling HYPE di Tahun 2020
6 Film India Paling HYPE di Tahun 2020. Foto: AI/Istimewa

FILM, Lajuberita.id – Tahun 2020 memang penuh tantangan, tetapi bagi industri film India, tahun itu justru melahirkan banyak karya yang begitu memukau dan berhasil mencuri perhatian dunia. Namun, popularitas sebuah film tidak hanya diukur dari satu sisi saja. Sebuah film dapat dianggap populer karena berbagai faktor, mulai dari kesuksesan finansial yang fantastis hingga ulasan kritis yang luar biasa, atau bahkan perpaduan keduanya.

Terkadang, ada film yang berhasil meraup keuntungan besar meskipun mendapat ulasan yang kurang baik, dan sebaliknya. Fenomena ini menunjukkan bahwa daya tarik sebuah film bisa sangat bervariasi, didorong oleh kekuatan bintang, daya tarik genre, atau sekadar sensasi visual yang ditawarkan.

Bacaan Lainnya

Di tengah persepsi umum yang sering menyamakan semua film India dengan “Bollywood,” data dari tahun 2020 justru menunjukkan gambaran yang jauh lebih kaya. Film-film dari industri sinema India Selatan, khususnya Telugu dan Tamil, menunjukkan dominasi komersial yang luar biasa. Dua dari tiga film terlaris di tahun itu, Ala Vaikunthapurramuloo dan Sarileru Neekevaru, adalah film berbahasa Telugu, yang membuktikan bahwa kekuasaan industri film India tidak lagi terpusat di Bollywood (sinema berbahasa Hindi). Keberhasilan ini menyoroti betapa kuatnya daya tarik sinema regional, yang mampu bersaing dan bahkan melampaui film-film Hindi dalam hal pendapatan kotor global.

Berikut adalah 6 film India yang paling banyak diperbincangkan di tahun 2020, dinilai dari berbagai aspek popularitas.

6 Film India Paling Hype Tahun 2020

1. Film India Tanhaji: The Unsung Warrior

Tanhaji: The Unsung Warrior bukan hanya menjadi film India dengan pendapatan kotor tertinggi di tahun 2020, tetapi juga menjadi bukti bahwa genre film sejarah epik masih memiliki daya tarik yang kuat bagi para penonton.1 Film ini berhasil meraup ₹368 crore secara global, sebuah pencapaian yang menempatkannya di posisi teratas sebagai film terlaris tahun itu.

Kesuksesannya didorong oleh penceritaan yang kuat dan visual yang luar biasa, menjadikannya salah satu film yang paling banyak diperbincangkan.

Secara naratif, film ini mengisahkan tentang pahlawan Maratha abad ke-17, Tanhaji Malusare, yang dengan gagah berani memimpin pasukan untuk merebut kembali benteng Kondhana yang strategis dari tangan Udaybhan Singh Rathore, seorang komandan Mughal.

Pertempuran yang digambarkan tidak hanya penuh aksi, tetapi juga sarat dengan emosi, menyoroti pengorbanan dan patriotisme. Tanhaji melakukan ini demi Chhatrapati Shivaji Maharaj, dan ia digambarkan sebagai pejuang yang setia, bahkan ketika tugas itu mengancam hubungannya dengan keluarga.

Film ini dibintangi oleh Ajay Devgn sebagai Tanhaji yang kharismatik, Saif Ali Khan sebagai Udaybhan yang mengerikan, dan Kajol sebagai Savitribai, istri Tanhaji. Om Raut, yang menyutradarai film ini, dipuji karena kemampuannya dalam menyeimbangkan antara drama dan emosi dengan aksi yang mendebarkan.

Kritikus memberikan ulasan yang sangat positif, dengan rating yang mencapai 4.5 hingga 4.9 dari 5 bintang. Pujian diarahkan pada akting intens dari Ajay Devgn, penampilan Saif Ali Khan yang dianggap salah satu yang terbaik dalam kariernya, serta penggunaan efek visual (CGI) yang mulus untuk menciptakan pertempuran yang spektakuler.

2. Film India Ala Vaikunthapurramuloo

Berada di posisi kedua film terlaris tahun 2020 dengan pendapatan ₹345 crore, Ala Vaikunthapurramuloo membuktikan bahwa film-film berbahasa Telugu memiliki daya tarik komersial yang luar biasa.

Namun, ada hal menarik yang membuat film ini begitu populer: musiknya. Kesuksesan finansial film ini tidak hanya didorong oleh cerita atau aktornya, melainkan didorong oleh fenomena viral dari lagu-lagu seperti “Butta Bomma” dan “Samajavaragamana.” Lagu-lagu ini menciptakan buzz yang masif bahkan sebelum filmnya dirilis, yang pada akhirnya menarik banyak penonton ke bioskop. Film ini menjadi bukti bahwa dalam industri film modern, elemen non-naratif seperti musik, tarian, atau koreografi dapat menjadi pendorong utama kesuksesan komersial, bahkan ketika cerita dianggap klise dan bisa ditebak.

Plot film ini menceritakan kisah yang berbelit-belit tentang pertukaran bayi yang dilakukan oleh seorang ayah, Valmiki, yang iri pada bosnya. Ia menukar bayinya sendiri dengan bayi sang bos agar putranya dapat tumbuh dalam kemewahan.1 Bayi yang dibesarkan di keluarga kaya bernama Bantu, diperankan oleh Allu Arjun, dan ia pada akhirnya mengetahui kebenaran tentang orang tua kandungnya. Selama ini, Bantu diperlakukan kasar oleh Valmiki, ayahnya sendiri, karena ia adalah anak dari bosnya. Film ini menampilkan Allu Arjun dan Pooja Hegde di peran utama, dan disutradarai oleh Trivikram Srinivas.

Penerimaan penonton terhadap film ini sangat beragam.5 Beberapa penonton memujinya sebagai “karya master” yang memiliki perpaduan antara komedi, drama, dan aksi yang sempurna. Sementara itu, sebagian lainnya menyebutnya “sampah total,” mengkritik plotnya yang dianggap membosankan dan dapat diprediksi. Meskipun demikian, kritik terbagi ini tidak mampu menghentikan kesuksesan film di box office.

3. Film India Sarileru Neekevaru

Sama seperti Ala Vaikunthapurramuloo, Sarileru Neekevaru juga menempati posisi kedua film terlaris global tahun 2020 dengan pendapatan ₹345 crore. Keberhasilan finansial yang besar ini didorong oleh kekuatan bintang utamanya, Mahesh Babu, yang dikenal sebagai magnet penarik penonton di sinema Telugu. Film ini adalah contoh klasik di mana karisma aktor dapat menjadi faktor dominan dalam kesuksesan film, bahkan mengalahkan kelemahan dalam narasi.

Film ini mengikuti kisah Mayor Ajay Krishna, seorang perwira elit Angkatan Darat India yang memiliki misi untuk membantu keluarga seorang rekan prajurit yang gugur. Misi ini membawanya pada konfrontasi dengan seorang politisi korup yang mengintimidasi keluarga sang prajurit.1 Film ini disutradarai oleh Anil Ravipudi, dengan Mahesh Babu dan Rashmika Mandanna sebagai pemeran utama.

Meskipun film ini sangat sukses di pasar, ulasan penonton, terutama di media sosial, menunjukkan adanya kekecewaan. Komentar-komentar menyebutkan bahwa beberapa adegan komedi tidak efektif dan alur ceritanya terasa kabur. Film ini dianggap gagal dalam memaksimalkan potensi naratifnya karena terlalu banyak elemen yang tidak perlu dan humor yang tidak berkesan. Hal ini menunjukkan bahwa banyak penonton datang hanya untuk menyaksikan penampilan Mahesh Babu, bahkan jika elemen cerita lainnya tidak solid.

4. Film India Darbar

Darbar, sebuah film aksi berbahasa Tamil, menduduki peringkat keempat film India terlaris tahun 2020 dengan pendapatan kotor antara ₹202 hingga ₹250 crore.1 Kesuksesan film ini adalah bukti nyata dari daya tarik abadi dan karisma superstar Rajinikanth yang tidak terbantahkan. Popularitasnya tidak hanya didukung oleh alur cerita, melainkan juga oleh kembalinya Rajinikanth dalam peran aksi ikoniknya.

Film ini bergenre aksi-thriller dan berpusat pada kisah seorang perwira polisi yang tangguh dan karismatik, yang menghadapi musuh kuat untuk membersihkan kejahatan. Meskipun data detail mengenai plot dan ulasan kritikus dari materi yang ada sangat terbatas, keberadaan film ini di daftar teratas membuktikan bahwa status superstar Rajinikanth saja sudah cukup untuk menjamin kesuksesan komersial yang signifikan di India dan pasar global.

5. Film India Baaghi 3

Dengan pendapatan global sebesar ₹137.05 crore, Baaghi 3 membuktikan dirinya sebagai salah satu film paling laris tahun 2020.1 Keberhasilan film ini adalah sebuah studi kasus yang menarik tentang bagaimana sebuah film dapat meraih sukses besar di box office hanya karena genre dan kekuatan bintang, meskipun dihancurkan oleh kritikus.

Film ini mengisahkan Ronnie, seorang pemuda yang super protektif terhadap kakaknya, Vikram, seorang inspektur polisi yang pemalu.10 Ketika Vikram diculik oleh kelompok teroris di Suriah, Ronnie melakukan perjalanan ke sana sendirian untuk menyelamatkannya. Cerita ini didorong oleh adegan aksi yang intens dan seringkali tidak masuk akal, termasuk saat Ronnie seorang diri menghadapi seluruh tentara teroris. Film ini menampilkan Tiger Shroff sebagai Ronnie, Riteish Deshmukh sebagai Vikram, dan Shraddha Kapoor sebagai Siya.

Ulasan kritikus terhadap Baaghi 3 sebagian besar negatif. Mereka memuji adegan aksi Tiger Shroff yang memukau dan koreografinya yang “mematikan,” tetapi secara serentak mengkritik skrip yang dianggap “lemah” dan cerita yang “hampa”. Para kritikus bahkan menyebut film ini sebagai “penyiksaan tegangan tinggi,” namun pengorbanan narasi ini tampaknya menjadi kontrak yang tidak terucap antara pembuat film dan penonton. Penonton datang untuk hiburan visual murni, ledakan, dan aksi mustahil, tanpa terlalu memedulikan logika plot.

6. Film India Street Dancer 3D

Film tari ini berhasil masuk daftar 6 terlaris global dengan pendapatan ₹102 crore , tetapi di pasar domestik India, film ini justru dianggap “Flop”. Ini merupakan kasus yang unik di mana film gagal meraih kesuksesan di pasar utamanya tetapi berhasil secara global, menunjukkan daya tarik yang lebih luas di luar India. Film ini mengisahkan persaingan antara dua tim tari di London, satu dari India dan satu dari Pakistan, yang akhirnya harus bersatu untuk memenangkan kompetisi tari Ground Zero demi membantu imigran ilegal yang tunawisma.

Film ini dibintangi oleh Varun Dhawan, Shraddha Kapoor, dan legenda tari Prabhu Deva, dengan penampilan menonjol dari Nora Fatehi.

Street Dancer 3D mendapatkan ulasan yang sangat memecah belah.12 Beberapa kritikus memujinya, bahkan memberikan rating 4 bintang, menyoroti koreografi, musik, dan drama yang menyentuh. Di sisi lain, kritikus lain memberinya rating rendah 1.5 bintang, menyebutnya sebagai “drama tari yang tidak menarik.” Penilaian yang sangat kontras ini menunjukkan bahwa film ini adalah sebuah fenomena yang dicintai atau dibenci, tanpa ada di tengah-tengah. Poin terkuatnya adalah koreografi tarian yang memukau, sementara kelemahannya terletak pada skrip dan narasi yang dianggap terlalu dangkal.

Jadi, Film Mana yang Paling Cocok Ditonton?

Popularitas film-film India di tahun 2020 adalah cerminan kompleks dari berbagai faktor: karisma bintang, daya tarik genre, dan kualitas teknis yang memukau. Fenomena yang terjadi di tahun itu membuktikan bahwa industri sinema India sangat dinamis dan beragam, jauh melampaui stereotip yang ada.

Jika ada yang menyukai sejarah dan visual epik yang megah, Tanhaji adalah pilihan yang sangat direkomendasikan. Film ini menggabungkan narasi yang solid dengan sinematografi yang indah.
Bagi penggemar aksi non-stop dan tidak peduli dengan plot, Baaghi 3 akan menjadi tontonan yang menghibur dan memacu adrenalin.
Jika musik, drama, dan komedi adalah selera, Ala Vaikunthapurramuloo bisa menjadi pilihan yang akan meningkatkan mood berkat lagu-lagu viralnya.

Penggemar sejati Mahesh Babu dan film-film yang digerakkan oleh karisma aktor akan menemukan kenikmatan dalam Sarileru Neekevaru.
Selain film-film dengan pendapatan fantastis ini, industri film India tahun 2020 juga melahirkan karya-karya lain yang patut diacungi jempol. Film horor seperti Bhoot – Part One: The Haunted Ship 13 juga menunjukkan keragaman genre yang ada di industri ini. Pada akhirnya, pilihan ada di tangan pembaca, tergantung genre dan jenis cerita yang ingin dinikmati. (ndy)

Pos terkait